Malam Godaan di Pattaya, Walking Street

Malam Godaan di Pattaya, Walking Street


Walking Street

Kini, Pattaya yang terletak di Propinsi Chonburi, Thailand ini termasuk salah satu destinasi utama Negeri Gajah Putih dengan 4 juta angka wisatawan berkunjung setiap tahunnya.

Sejak saat itu Pattaya mulai sangat terkenal dengan gegap gempita lho, hingar bingar, ladyboys dan aneka hiburan malam. Pengaruh turis Rusia juga mengubah banyak nama Bar dengan tulisan aksara Cyrillic (Russia).Di Pattaya ada sebuah gerbang bertuliskan Walking Street. Inilah jalan 'impian' bagi banyak wisatawan untuk menghabiskan gemerlap malam di jalan yang tidak sampai satu kilometer jaraknya. Bersebelahan dengan pantai.

Pemerintah Thailand membuka kebebasan di Walking Street mulai pukul 18.00 sore hingga pukul 02.00 dini hari. Setelah itu, suasana lengang dan perlahan mulai sepi. Bar dan berbagai aktivitas mulai reda.

Sepanjang malam, kita bisa melihat ragam hiburan malam. Beberapa bar langsung berhadapan dengan pantai, di dalamnya terlihat perempuan ber pakaian minim menari - nari di atas meja dengan girang.

Sebagian lainnya, di pinggir jalan lho, para wanita juga menenteng kertas bertuliskan harga yang mereka tawarkan. Mengajak pejalan kaki mampir dengan menawarkan tarif mulai 39 hingga 99 bath ( 1 bath, sekitar 450 rupiah)

Terpampang jelas di depan mata. Adegan dewasa menghiasi setiap sudut sepanjang jalan. Seorang perempuan kadang terlihat jatuh dalam pelukan lelaki bule di sebuh bar dan resto yang bertaburan di pinggir jalan.

Semua terlihat kegembiraan. Tak peduli pejalan kaki yang lalu lalang. A Go Go sejenis tarian strip juga terjadi dengan ramai dalam remang-remang lampu yang ditata dengan rapi. Indah!

Juga club yang menampilkan wanita dengan pakaian superminim, meliuk akrobatik dibalik kaca depan dan bergantungan pada setangkai besi. Kita bisa menyaksikan lebih dekat saat menyusuri Walking Street. Pelan dan santai.

Selain bisa menikmati suasana gemerlap tanpa batas, kita juga tersuguhkan dengan berbagai atraksi dari para beer girl yang kapan saja siap menemani para tamu. Tak ada batasan kebebasan untuk menikmati pelbagai jenis hiburan malam.

Bosan di bar atau dalam ruangan kerlap kerlip warna lampu, kita juga bisa menyusuri pantai dengan modal jalan kaki. Di sini juga ragam pesta dimulai. Segelas bir ditemani wanita bikini semakin menyemarakkan pesta berpasir. Malam semakin larut tanpa terasa.

Jangan bersedih, 'diskriminasi' juga terjadi. Wanita berparas bersih dan berdandan minor akan bersikap lembut kepala pria bule. Memeluk, pegang tangan dan bahkan tak segan menciumnya. Untuk orang Asia hanya dilayani saat ditanya. Kasihan ya?

Semua tersaji dalam ragam hiburan malam yang penuh ekspresi. Karoeke, hangout, pijat, clubbing dan shopping pun menjadi andalan tersendiri di Walking Street. Semakin malam, semakin dingin dan semakin liar. Semua larut dalam balutan emosi kenikmatan

Bukan hanya itu, sejenis permainan orang dewasa pun secara gamblang terpampang jelas diperjual belikan; Seks Toys yang terasa tabu, di Walking Street adalah hal biasa yang terlihat dengan terang.

Inilah destinasi wisata yang dilegalkan pemerintah Thailand, hingga meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Sebuah wisata yang bagi sebagian orang adalah impian kecil melepaskan penat dan rasa ingin tau. Ini surga dunia!

Gimana sobat traveling mau coba wisata ke pattaya ?Wallking street misalnya, Buruan coba sob karena taraveling itu menyenangkan bukan hanya menyenangkan tapi juga meng habiskan uang hehe.


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter